Powered By Blogger

Senin, 23 Desember 2013

Novel Sky Power

Chapter 3

Dian mengucap salam sambil dijawab sosok ibu-ibu yang keluar menyambut Dian. "Eh Dian sudah pulang?" kata wanita paruh baya tersebut. "Iya bunda"

"Makan dulu yuk, bunda masak spesial buat kamu. Tenang saja, barang-barang kamu sudah bunda packing kok!" kata sang ibu. "Ah bunda, jadi repot gitu" guman Dian. "Sudah gak apa-apa, cuma sedikit kok" Kata bunda.

"Terima kasih ya bunda, ya sudah Dian ganti baju dulu bunda" ucap Dian. "Ya sudah, bunda tunggu di ruang makan ya."

Bunda menuju ruang makan, sementara Dian pergi ke kamarnya. Dian menatap kamar yang telah ditinggalinya sejak kecil. 18 tahun sudah ia lewati di panti asuhan yang telah membesarkannya tersebut. Mungkin ini adalah saat terakhir baginya merasakan kamar yang penuh kenangan baginya.

Pandangan Dian mengarah pada keranjang bayi yang tersimpan di pojok kamar. Benda inilah yang mengantar Dian pada panti asuhan yang selama ini Dian tinggali tanpa tahu siapakah kedua orang tua yang tega meninggalkannya. Diambilnya sepucuk surat yang merupakan satu-satunya barang yang mungkin akan menjadi penunjuk dimanakah keberadaan kedua orang tuanya kini.

Ingatan Dian tertuju pada masa 11 tahun silam di saat ia berusia 7 tahun.

"Bunda, Dian boleh tanya sesuatu gak?" tanya Dian kecil yang saat itu baru kelas 2 SD pada Bunda Dewi, ibu angkatnya. "Ada apa sayang, kok pulang sekolang mukanya cemberut begitu?"

"Sebenarnya, siapa orang tua Dian bunda? Apakah mereka masih hidup? Mengapa mereka tidak pernah menemui Dian?" Bunda Dewi tercegat dengan pertanyaan Dian.

"Kok Dian nanya seperti itu?" sergah Bunda Dewi. "Habis teman-teman Dian di sekolah punya orang tua semua, tapi kenapa Dian tidak?"

"Bunda sudah menyayangi Dian seperti anak bunda sendiri, apa Dian tidak sayang sama bunda?" Ucap Bunda Dewi mencoba menenangkan Dian sambil membelai rambut Dian dengan penuh kasih sayang.

"Dian sayang bunda, tapi Dian mau tahu saja Bunda" kata Dian yang masih berwajah murung dalam pelukan Bunda Dewi.

"Sebenarnya bunda juga tidak tahu sayang. Bunda menemukan kamu sudah tergeletak di teras rumah ini. Waktu itu hujan besar, bunda menemukan kamu menangis dalam keranjang bayi. Tapi bunda tidak tahu siapa yang telah menaruh kamu. Bunda cuma menemukan sepucuk surat ini di samping tubuh kamu. Surat ini berisi bahwa kedua orang tuamu terpaksa menitipkan kamu ke sini karena mereka ingin menyelamatkan kamu. Mereka bilang keadaannya sedang berbahaya. Mereka juga berjanji suatu saat nanti, mereka akan menjemput kamu jika keadaannya sudah membaik. Mereka juga berjanji akan membiayai kehidupan kamu sampai perguruan tinggi. Tapi belum bisa menemuimu sekarang ini."

***
"Dian, sudah ganti baju?" panggilan bunda Dewi memecah lamunan Dian tentang masa lalunya. "Iya bunda!" sambil membereskan surat dan keranjang bayinya serta berusaha mengelap air matanya yang menetes.

"Kok masih belum ganti baju juga, ya sudah cepetan. Nanti  makanannya keburu dingin." Bunda kembali ke ruang makan.

18 tahun sudah Dian lewati sisa umurnya. Namun janji kedua orang tuanya untuk menjemput ataupun sekedar menemuinya belum juga ia rasakan. Dian mengganti bajunya dan segera menemui sang bunda.

Di ruang makan, bunda beserta anak-anak panti asuhan lainnya telah menunggu.

"Sini Dian, di samping bunda" seru bunda meminta Dian duduk di sampingnya. "Ada acara apaan sih bunda, kok rame banget kayaknya?" tanya Dian yang agak keheranan. "Biasa saja kok, anggap saja ini acara perpisahan sama kamu" seru sang bunda.

"Kak Dian mau pergi ya?" ucap Rizky, anak 8 tahun di seberang meja makan. "Kalau kak Dian pergi, rumah ini jadi sepi" sahut Anisah gadis 7 tahun di sampingnya. "Betul, nggak ada yang bantuin aku ngerjain PR" sambung Irfan, bocah 8 tahun di samping Rizky.

"Hush, gak boleh begitu. Kak Dian pindah supaya sekolahnya dekat. Makanya kalian yang rajin sekolahnya, biar pintar kaya Kak Dian" tegur Bunda Dewi.

"Kalian tidak usah khawatir, Kakak pergi cuma untuk kuliah saja kok, kalau liburan juga kakak pasti ke sini."

Suasana tempat makan semakin riuh dengan selingan tawa canda mereka. Dian kembali berangkat ke tempat kostnya dengan membawa barang-barang yang sudah ia pack sambil pamit pada bunda Dewi beserta penghuni panti asuhan lainnya.

***
Suasana riuh aktifitas mahasiswa kembali menghiasi kampus. Dian tengah duduk di sebuah kantin, menunggu temannya. Dan tiba-tiba temannya datang.

"Hey, sudah lama nunggu?" kata Putri sambil duduk di samping teman yang telah menunggu tersebut.
"Kamu kemana saja Put, lama banget?" sahut Dian yang kesal nunggu lama.
"Maaf, biasa, dosennya ngaret. Ini aja baru keluar" jawab Putri.

"Heh, kamu ngekost kok gak bilang-bilang sih?" seru Putri.
"Emangnya kenapa?"

"Ya kalau kamu punya rencana ngekost, kenapa nggak ngekost bareng aku saja?" ujar Putri.

"Ya maaf, aku nggak sempat berfikir kesitu. Gampanglah, nanti kalau nggak betah ntar pindah ke kamu deh." Mereka makan bersama di kantin.

Di tempat lain, Ferry dan teman-temannya sedang berkumpul di sebuah kantin yang berbeda.

"Bagaimana masalah buku kemarin, sudah dibalikin belom?" tanya Haris pada Ferry.
"Sudah donk" jawab Ferry singkat. "Dapat nomer HPnya?" sambung Haris. "Nggak!"

"Huh, lho tuh payah amat sih Fer. Masa kenalan nggak minta nomer sekalian, gimana ketemuannya?" kata Firman.

"Bawel amat sih lho, kalau emang jodoh nanti juga ketemu lagi" sahut Ferry enteng.

"Kayaknya ini anak perlu kita ajari bagainana caranya menjadi pejantan tangguh" seru Lukman disambut riuh tawa teman-temannya.

***
Ferry pulang ke rumahnya sekitar pukul 10 malam. Ia baru saja pulang dari kost temannya. Namun sesampainya di sebuah terminal yang sudah agak sepi, ia dihadang gerombolan pemuda. Ia mempercepat jalannya namun dicegat oleh para preman tersebut.

"Hei, mau kemana lho, buru-buru amat?" ucap salah satu preman mencegat Ferry yang semuanya berjumlah 5 orang.

"Maaf bang, saya buru-buru nih" kata Ferry.

"Wah, jaket lho bagus juga tuh? Keluarin dompet dan HP lho, cepat!" bentak preman satunya lagi.

"Jangan donk bang, ini bukan punya saya." Tukas Ferry yang mulai ketaktan. Ia terus mencoba menghindar saat digeledah.

"Heh, lho berani sama gue hah?" bentak seorang preman. Preman tersebut lalu melayangkan pukulannya ke wajah Ferry.

"Duuaakkhh...!!"
Ferry terhuyung ke belakang, namun masih bisa menjaga keseimbangan untuk tidak jatuh.

Meski mencoba melawan, Ferry nampaknya tak mampu menandingi karena kalah jumlah. Pukulan kedua kembali mengarah ke wajahnya, namun masih bisa dihindari. Seorang dari belakang berhasil menangkap dan membekap lehernya. Pukulan kembali mengarah telak ke bagian perutnya. Ferry kembali meringis kesakitan.

"Berani lho ya? Mau cari mampus lho?" sergap seorang preman sambil kembali mengayunkan pukulannya.

Duuaakhh...
Pelipis kiri menjadi sasaran. Darah mulai mengalir dari pelipis kirinya. Ferry masih mencoba berontak sambil menahan sakitnya.

Tiba-tiba...?

Bruuaakh...!!!
Sebongkah kayu dengan telak menghantam tengkuk seorang preman yang menjaga Ferry. Preman tersebut terjatuh meringis kesakitan akibat hantaman keras kayu barusan. Ferry terlepas dan jatuh tertelungkup. Keempat preman lainnya kaget mendapat serangan mendadak tersebut.

"Heh, siapa lho? Beraninya ikut campur urusan gue!" bentak seorang berbadan paling besar yang nampaknya ketua semua preman tersebut.

"Pengecut lho semua! Berani cuma keroyokan!" ucap pria yang barusan menghantamkan balok kayu tersebut.

"Gue benci sama orang sok jagoan yang suka ikut campur urusan orang kaya lo..!!"

Lalu, keempat preman tersebut menyerang orang yang mengganggunya tersebut.

Serangan sebuah tongkat kayu seorang preman mengarah ke pria misterius namun berhasil ditangkis kayu di tangannya. Serangan datang dari sisi lain namun berhasil dihindari. Serangan balik berkecepatan tinggi tak bisa dihindari ataupun ditangkis preman hingga berhasil menghantam pelipis kanannya. Sang preman terhuyung. Serangan kedua mengenai samping kepala preman hingga satu preman kembali terjatuh.

Tiga preman lainnya kembali menyerang secara bersamaan. Namun sang pria misterius nampaknya sangat ahli dalam bela diri.

Dua preman selanjutnya berhasil dilumpuhkan. Sementara satu ketua preman yang tersisa menghunus tongkat yang ternyata sebilah samurai. Ia menyerang dengan pedangnya secara membabi buta. Namun setiap serangannya selalu berhasil dihindari.

Serangan terakhir hampir mengenai sasaran. Namun berhasil ditangkis oleh tongkat yang digenggam sang pria misterius. Ketajaman, kekuatan serta kecepatan ayunan pedang tersebut membot patang tongkat yang sang pria misterius tadi gunakan.


To Be Continued

Novel Sky Power

Chapter 2

Berita kecelakaan maut yang dialami dr. Sigit dan istrinyadr. Asih sampai juga ke telinga keluarga bapak Sidik. Mereka menuju rumah sakit tempat jenazah anak mereka.

Istri pak Sidik yang terus menangis sepanjang perjalananakhirnya pingsan tak kuat menahan guncangan jiwa ketika melihat wajah anak danmenantunya pucat terbujur kaku. Kepedihan mendalam juga dirasakan Ferry yangberada dalam gendongan kakeknya. Ia terus menangis sambil menyebut-nyebut ayahdan ibunya.

Ferry diasuh oleh kakek dan neneknya yang merupakanpengusaha kain dan juga kolektor benda-benda pusaka. Beruntung ia masih bisameneruskan pendidikan sampai kuliah berkat dana asuransi dan santunan serta beasiswa.

Ferry tumbuh menjadi pemuda tampan. Ia dikenal sebagai siswayang pintar di kelas namun pemalas dan sangat jahil. Beberapa kali pihaksekolah harus memanggil kakeknya sebagai wali murid karena ulah nakalnya.

Beruntung pihak sekolah masih bisa memakluminya, karena iasebenarnya cerdas. Mungkin hidup tanpa ditemani sosok kedua orang tua membuatkarakternya seperti ini.

Kini Ferry telah berusia 19 tahun. Ia kuliah di PTN Jakartasemester 3. Sifat jahil waktu SMA mulai ia tinggalkan. Ia kini mulai bijakdalam bertindak dan sangat peduli terhadap sesama.

Berbagai aktifitas para mahasiswa menghiasi suasana kampusyang cukup ramai.

Ferry sedang asik ngobrol dengan teman-temannya di sebuah kantin. Tiba-tiba seorang mahasiswi menghampiri.

"Permisi mas"
"Oh, silahkan", gadis tadi meletakkan tas dan bukunya untuk membuka kulkas dan mengambil sebotol minuman dingin.

"Ini berapa?" sang gadis menunjukkan minuman yang ia pilih. "Tujuh ribu neng!" ucap pemilik kantin. Sang gadis membayar dan pergi membawa tas yang tadi ia letakkan.

Firman melihat ada sesuatu yang ditinggalkan oleh gadis tadi. "Fer, itu buku kamu?" tanya Firman. "Buku yang mana?" Ferry bingung. "Itu di depan lho." Firman menunjuk buku yang dimaksud Firman.

"Ini mah buku cewek yang tadi ke sini" Ferry memeriksa buku tersebut.

"Yah, ceweknya sudah pergi" Haris yang duduk di depan Ferry angkat bicara. "Kemana tuh cewek?" sahut Lukman yang duduk samping Haris. "Mana gue tahu?" jawab Haris.

"Tuh cewek ijinnya ke kamu Fer, jadi kamu yang tanggung jawab balikin buku itu" kata Firman yang ada di sampingnya.

"Gak mau ah, gak ada nama atau petunjuk sama sekali.Gimama nyarinya?" sahut Ferry.

"Mang, ini buku titip di sini saja ya, tar juga dia kesini lagi" ucap Ferry pada pemilik kantin.
"Sudah bawa saja."kata pemilik kantin.
"Nggak mau ah", "Mamang takut lupa Fer. Bawa saja, siapa tahu ketemu di jalan, kalau dia nyari ke sini tar aku sms deh, atau ku suruh dia telfon kamu." tambah si mamang.

"Lho polos banget sih Fer. Ku perhatiin tu cewek lumayan cantik loh, kali aja bisa kenalan" Haris memaksa Ferry membawanya."Jangan-jangan lo abnormal ya Fer?" kata Firman disambut gelak tawa semua temannya.

"Hahaha.. Cakep-cakep lengkong" Haris menambahkan."Brengsek lho semua." sahut Ferry dengan wajah rada kesal. 

Suasana menjadi riuh berhiaskan gelak tawa diantara mereka.Namun mereka akhirnya membubarkan diri untuk melanjutkan aktifitas masing-masing.

**
Ferry melewati sebuah lorong menuju ruang kelasnya untuk mengikuti perkuliahan. Setibanya di suatu lorong, ia melihat sosok gadis yang ia temui di kantin barusan. Gadis yang memakai baju merah terusan sampai lutut dengan celana jeans sebagai bawahannya tersebut tengah sibuk memilah dan mencari sesuatu. Hal itu membuat Ferry yakin inilah gadis yang ia cari. Ferry lalu mendekatinya.

"Hey, lagi sibuk ya?" sapa Ferry agak mengagetkan si gadis.
"Ah, iya" sang gadis sejenak menoleh ke arah sosok yang menyapanya. Namun kembali menenggelamkan diri dalam kesibukan mencari suatu benda yang belum juga ia temukan.

"Ini yang kamu cari?" Ferry menunjukkan sebuah buku yang ia bawa dari kantin tadi.
"Loh, kok bisa ada di kamu ya?" sang gadis kaget melihat benda yang ia cari ada di tangan pemuda tersebut.

"Kamu tuh cantik-cantik pelupa ya! Tadi kamu meninggalkan buku ini waktu beli minuman di kantin, ingat?" jelas Ferry.

"Oh ya, aku ingat. Terima kasih ya." Ia mengambilbukunya dan langsung pergi "Maaf, aku harus masuk kelas."
"Hey,tunggu dulu." Ferry mencegahnya. "Apa lagi?" kata sang gadis.

"Kalau kita ketemu lagi, aku harus panggil kamu siapa?" gadis tersebut tersenyum malu mendengar ucapan lembut Ferry.

"Aku Ferry" dengan menawarkan tangannya lalu disambut tangan sang gadis dan tersebut sebuah nama "Dian".

"Ya sudah aku masuk dulu ya!" pinta Dian."Hey, mau kemana?" Ferry kembali mencegahnya.

"Ada apa lagi?" sahut Dian agak kesal.
"Sejakkapan kamu ikut kelasku?" kata Ferry menyadarkan. Dian tersadar dan memperhatikan sekelilingnya.

"Astaga, aku salah kelas. Maaf aku lupa. Permisi permisi...!!" Dian nylonong meninggalkan Ferry menuju kelasnya. Sesekali ia menoleh ke belakang pada Ferry sambil tersenyum dan tersipu malu.

"Dasar cewek yang aneh!" guman Ferry memperhatikantingkah konyol gadis yang baru ia kenal tersebut.

***
Metromini melaju mencari, mengantar dan menurunkan menumpang. Ferry masuk ke dalam metromini tersebut untuk mengantarnya pulang kerumah.

Dua menit kemudian, metromini menjadi penuh. Beruntung ia masih mendapat jatah tempat duduk.

Beberapa menit kemudian ia melihat gadis berdiri disampingnya karena tak kebagian tempat duduk. Gadis tersebut ternyata Dian.Gadis yang baru saja ia kenal.

Ferry berdiri meninggalkan tempat duduknya. "Hei,duduk..!!" menawarkan Dian duduk.
"Ah, kamu" Dian terkejut bertemu kembali dengan pria tersebut. Ia mencoba menolak.
"Nggakusah", namun Ferry memaksa.
"Dimana sopan santunku duduk santai membiarkan seorang wanita berdiri." Dian tersenyum dan menerima tawaran dari Ferry "Terima kasih ya."

Namun Dian hanya sejenak menempati tempat duduk tersebut. Ia merasa iba melihat ibu-ibu yang menggendong anaknya berdiri tak mendapatkan jatah kursi penumpang. Dian akhirnya kembali berdiri merelakan tempat duduknya untuk sang ibu yang menggendong anaknya tersebut.

Suasana metromini semakin sesak oleh penumpang. Mereka yang tak mendapat tempat duduk terpaksa harus Berdiri berdesakan dengan penumpang lain.

Ferry yang berdiri persis dibelakang Dian tak bisa menghindar ketika Dian terus terdorong oleh penumpang lain di depannya. Bahkan kini sudah tidak tersisa lagi jarak diantara mereka.

Ferry mulai merasa gugup dengan keadaannya, sementara wajah Dian terlihat mulai memerah entah menahan malu, gugup atau perasaan asing lainnya.Jalan ibu kota memang bisa dibilang rata, namun bukan berarti tanpa guncangan. Ulah sang sopir yang terkadang mengerem mendadak maupun tarik gas tiba-tiba membuat tubuh mereka seolah-olah menyatu.

Sambil tersenyum malu, Dian menoleh ke belakang. Ferry pun hanya bisa tersenyum menahan gugupnya. Dalam angan singkatnya, Dian seakan berharap sosok di belakangnya tersebut melingkarkan tangannya ke tubuhnya persis seperti apa yang dilakukan Jack Dawson yang di perankan oleh Leonardo Dicaprio pada kekasihnya Rose Dewitt yang diperankan oleh Kate Winslet di atas kapal Titanic yang tengah melaju.

Kondisi jalan ibu kota yang macet membuat perjalanan memakan waktu lebih lama. Beberapa menit kemudian, para penumpang banyak yang turun terutama ketika sampai di sebuah pasar tradisional. Dian akhirnya sudah bisa duduk di jok yang kosong. Begitu juga dengan Ferry yang duduk di sampingnya.agak lama mereka terdiam.

"Hei, perasan aku baru pertama ini deh melihat kamu di kampus!" ucapan Ferry memecah keheningan diantara mereka. "Aku memang baru masuk tahun ini, semester 1" jawab Dian.
"Pantesan, aku semestr 3 jurusan IT" Sahut Ferry.
"Nggak nanya tahu!" kata Dian sambil tertawa. "Eh, kamu tuh nyebelin banget sih?" seru Ferry yang cemberut.

"Bercanda kok, gitu aja cemberut!" goda Dian sambil mencubit lengan Ferry. "Kamu ke kampus naik selalu metromini?" tanya Ferry. "Nggak juga, kebetulun aku baru pindah kost. Banyak barang yang belum diambil." jawab Dian.
"Eh maaf, pertanyaanku tadi apa ya?" Ferry mencoba kejahilan Dian. "Dasar nyebelin...!" Dian sewot sambil kembali mencubit lengan Ferry lebih keras. Ferry meringis kesakitan namun tertawa puas karena berhasil membalas kejahilan Dian.

Perjalanan terus berlanjut mengantar para penumpang menuju tempat tujuan masing-masing. Dian turun di suatu persimpangan. Ia berjalan menyusuri jalan sekitar 100 meter dari tempat dia turun dari metromini. Ia masuk ke sebuah rumah tempat tujuannya.

To Be Continued

Novel Sky Power

Chapter 1


Sinar mentari baru saja menampakkan kilaunya. Mengabarkan sebuah isyarat bahwa aktivitas di hari ini siap untuk dilalui. Para penduduk pinggir kota Jakarta sudah mulai menampakkan kesibukan mereka masing masing.

Cerita ini akan kita mulai dari kehidupan sebuah keluarga di daerah pinggir kota Jakarta. dr. Sigit beserta istrinya sedang mempersiapkan rencana keberangkatan mereka menuju ke kota Malang, Jawa Timur.

"Bu, tolong masukan berkas uji laboratorium ke tas ya…!!"pinta dr. Sigit pada istrinya. "Yang ada di atas meja bukan pa?" tanya sang istri. "Ya bu…!!!" seru dr. Sigit sambil menaruh koper isi pakaian di bagasi mobil. Tiba-tiba anak dr. Sigit yang baru berusia 4 tahun bernama Ferry muncul menemuinya. "Papa...". "Hei, jagoan kecil papa sudah bangun." dr. Sigit menggendong, memeluk dan mencium gemas putranya tersebut. "Papa sama mama perginya berapa lama?" tanya Ferrypada papanya. "Sebentar kok sayang, cuma 3 hari." sahut dr. Sigit.

"Lho kok malah ke sini Ferry sayang?" tiba-tiba sang ibu menghampiri. "Ferry mau bantu papa mengangkat koper ma."celoteh si balita menggemaskan tersebut. "Tidak usah sayang, itu kan berat?" ucap sang ibu.

"Tapi aku pengen coba ma, biar pas gede aku kuat kaya spiderman" sang ibu hanya bisa tertawa gemas menyaksikan tingkah lucu buah hatinya tersebut.

"Ferry, nanti pas mama papa pulang, Ferry minta dibeliin apa?" dr. Sigit nampak telah selesai mengepak barang di mobil."Aku mau dibeliin apel" sahut Ferry dengan tegas.
"Kok apel?"ayahnya bertanya.
"Habis, mama bilang, katanya mama sama papa mau pergi ke kota Malang, terus mama pernah cerita kalau Kota Malang itu terkenal dengan sebutan kota apel, jadi aku mau oleh-oleh apel."
"Pinternya anak papa" puji dr. Sigit sambil mencubit hidung putranya namun Ferry dengan sigap menghindar sambil tertawa kecil.

"Belinya yang banyak ya pa" ucap Ferry.
"Lho,emang buat apa beli banyak-banyak sayang?" kata mamanya. "Kan buatopa dan opa!"
"Hush... Opa dan oma tidak usah dikasih apelnya, giginya sudah pada ompong, buat kamu saja semua apelnya." kakeknya datang sambil mengelitiki sang cucu yang karuan saja tertawa kegelian dan nenek munculmenghampiri mereka.

"Eh ternyata cucu oma ada di sini, kok sarapannya tidakdihabiskan?" kata nenek. "Udah kenyang omah." jawab Ferry yangmasih digendong mamanya.
"Kalian sudah siap?" tanya nenek pada anakdan menantunya tersebut.
"Sudah kok ma. Oh ya, opa dan oma mau dibeliinapa sepulang dari Malang nanti?" ujar dr. Sigit.
"Ah, tidak usah repot, opa sama oma mah cukup dibeliin peyeum saja." seloroh sang kakek tertawa terkekeh.

dr. Sigit dan istrinya terbengong mendengar ucapan sang opayang memang suka bercanda. Sang istri bertanya pada Ferry berada dalam gendongannya. "Kalau beli peyeum di kota apa sayang?" Ferry sejenak berfikir dengan mendekatkan jari kanannya ke pelipis kanan lalu menjawab"Bandung...!!"

"Tuh pah, cucu opah saja tahu!" sebut dr.Sigit. 
"Hehehe... Memang pintar cucu opa yang satu ini"sang kakek semakin gemas dan kembali menggelitiki Ferry yang gelonjotan sambil tertawa geli. "Maksud opa, nanti kalau sudah pulang dari Malang, kalian mampir dulu di Cikampek atau di sekitarnya, di situ juga banyak penjual peyeum" sambil melanjutkan tawanya dan di susul yang lain.

"Memang opamu ini orangnya jahil. Kalian kapan berangkatnya?" ucap sang oma.
"Kita sudah siap kok ma" kata dr.Sigit."Ferry jangan nakal ya di rumah!" kata sang bunda.
"Oh ya,Ferry kalau sudah besar mau jadi apa?" tanya sang ayah pada putranya yangkini berpindah ke pangkuan sang kakek.

"Aku mau jadi Spiderman..!!"

Ferry menjawab dengan lantang. Ayahnya hanya bisa bingung."Kenapa jadi spiderman?" tanya ayah. "Soalnya aku mau memukulorang-orang jahat dan menjadi pahlawan" Ferry menjawab dengan polosnya.

Ayahnya cuma tersenyum sambil berbibisik ke istrinya"Pasti ini ide mama". "Sudah biarin aja pa, namanya juga anak kecil." jawab sang istri.

"Kita berangkat ya oma, opa" dr. Sigit pamit padake dua mertuanya tersebut.
"Hati-hati ya" kata oma.

Mereka akhirnya berangkat ke kota Malang untuk urusan seminar kesehatan meninggalkan anak dan kedua orang tua mereka.

***
Suasana hening di suatu lingkungan TPU terpecah oleh isak tangis sosok pria di depan makam sang istri yang telah wafat 40 hari yang lalu.Sambil menabur bunga ia merasakan kesedihan yang begitu mendalam mengapa istrinya mau menerima sebuah misi seberat ini hingga merenggut nyawanya sendiri.

***
Di tempat lain, dr. Sigit telah selesai mengisi acara seminar. Setelah tiga hari menyelesaikan tugas di kota apel tersebut, mereka bersiap kembali ke Jakarta. Tak lupa mereka membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Perjalanan pulang ternyata diiringi hujan yang cukup deras.Mereka memacu kendaraan dengan lebih hati-hati mengingat jalan menjadi licin disertai berbukit-bukit membuat mereka harus extra waspada dengan jalanan yang naik turun dan berliku.

Mereka kini melintasi sebuah jalan menurun. Tiba-tiba,sebuah truk bermuatan pasir hilang kendali melaju dengan kecepatan tinggi. Truk yang mengalami masalah rem blong tersebut akhirnya menabrak mobil di depan mereka. Mobil yang dikendarai dr. Sigit beserta istrinya tersebut tak mampu menghindar hingga menabrak pembatas jalan. Sialnya, mereka tak menemukan tanah lagi di belakang pembatas jalan. Mobil tersebut akhirnya jatuh kedalam jurang sedalam 20 meter bersama mobil truk yang menabraknya.

Istri dr. Sigit sempat tersadar dan sejenak mengingat buah hati yang ia tinggalkan dengan menggenggam sebuah apel. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sambil memeluk sang suami yang juga sudah tak bernyawa.

To Be Continued

Jumat, 07 Juni 2013

Macam-Macam Metode Penelitian Menurut Berbagai Referensi


v  Macam-Macam Metode Penelitian  v

A.  Berdasarkan Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research)
1. Penelitian Dasar : Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2. Penelitian Terapan : Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
3. Penelitian Dan Pengembangan (Research And Development/R&D) Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
B.  Berdasarkan Tingkat Kealamiahan Tempat Penelitian
1.    Metode Penelitian Eksperimen : Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu.
2.   Metode Penelitian Survey : Digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.
3.  Metode Penelitian Naturalistik/kualitatif : Digunakan untuk meneliti pada  tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.

C.  Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
1.      Metode penelitian kuantittif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2.      Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumental kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Sumber :
Prof. Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. HAL : 6 – 15

v  Jenis-Jenis Metode Penelitian Pendidikan  v

A.  Penelitian Menurut Tujuan

1.   Penelitian Terapan : adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

2.  Penelitian Murni/Dasar : adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu.

B.  Penelitian Menurut Metode

1.    Penelitian Survey : penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis.

2.     Penelitian Ex Post Facto : yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

3.  Penelitian Eksperimen : yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti.

4.   Penelitian Naturalistic : metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.

5.   Policy Research : yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

6.     Action Research : merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.

7.  Penelitian Evaluasi : merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.

8.   Penelitian Sejarah ; berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.

C.  Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
1.     Penelitian Deskriptif : adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.
2.   Penelitian Komparatif : sdalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
3.   Penelitian Asosiatif/Hubungan : merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

D.  Penelitian Menurut Penggunaannya
Jenis penelitian bila dilihat dari segi penggunaannya dapat digolongkan menjadi:
1.  Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure research ) LIPI memberi definisi sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
2.      Penelitian terapan ( applied research ). Batasan yang diberikan LIPI adalah : Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.

E.  Menurut Sifat Permasalahannya
Sesuai dengan tugas penelitian itu untuk mmemberikan, menerangkan, meramalkan dan mengatasi permasalahan atau persoalan-persoalan, maka penelitian dapat pula digolongkan dari sudut pandangan ini. Sehingga penggolongan ini bisa mencakup penggolongan yang disebut terdahulu.
Berdasarkan penggolongan ini dapat dipilih rancangan penelitian yang sesuai. Ada delapan jenis penelitian itu yakni :
1.      Penelitian Historis : Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu.
2.   Penelitian Deskriptif : Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu.
3.      Penelitian Perkembangan : Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu.
4.      Penelitian kasus dan Penelitian lapangan : Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
5.      Penelitian Korelasional : Penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih.misalnya, apakah ada hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
6.   Penelitian Kausal-Komparatif : Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
7.  Penelitian Ekspremental : Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok ekspremen. Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.
8.  Penelitian Tindakan : Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah.

F.  Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring).
G.  Menurut Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah: penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan kesenian), ketekhnikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan, dan sebagainya. 
v  Metode Penelitian v
A.  Metode Sejarah
Metode sejarah merupakan suatu usaha untuk memberikan interprestasi dari bagiantrend yang naik-turun dari suatu status keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh suatu generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataan sejarah, membandingkan dengan keadaan sekarang dan dapat meramalkan keadaan yang akan dating. Tujuan penelitian dengan metode sejarah adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara objektif dan sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasi, serta menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.
B.  Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Menurut Whitney (1960) Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat.
C.  Metode Eksperimental
Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

D.  Grounded Research
Grounded research adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan. Tujuan dari grounded research, seperti telah dinyatakan dalam definisi di atas adalah untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori.
E.  Metode Penelitian Tindakan (Action Research)
Metode Penelitian Tindakan adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan dan dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan  dan pembangunan. Peneliti dan decision maker bersama-sama menentukan masalah, membuat desain serta melaksanakan program-program tersebut. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah :
a.       Untuk memperoleh keterangan yang objektif dalam rangka membenarkan kebijakan atau kegiatan yang telah dibuat.
b.      Untuk memberikan keterangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan dan tindakan yang akan datang.
c.       Untuk membenarkan penundaan aksi, pengambilan tindakan atau tidak mengambil tindakan apapun.
d.      Untuk menstimulasikan pekerja-pekerja pelaksanaan program kea rah yang lebih dinamis serta lebih menggiatkan implikasi dari berbagai alat untuk mencapai tujuan.
Sumber :
Moh. Nazir . 2003. Metode Penelitian. HAL : 45 – 81


v  Macam-Macam Metode Penelitian v
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut :
1.      Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2.      Penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3.      Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4.      Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek
5.      Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6.      Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7.      Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian
8.     Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9.      Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.

Beberapa metode penelitian sederhana yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan.
A.  Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.

B.  Studi Kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja . Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variable yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Studi kasus mengisyaratkan pada penelitian kualitatif.
C.  Penelitian Survei
Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei.

D.  Studi Korelasional
Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasi. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel. Studi korelasi yang bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi.


E.  Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi.

F.  Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu:
(1)   Untuk memperbaiki praktek
(2)   Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya
(3)   Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.
Penelitian tindakan bertujuan untuk mengungkap penyebab masalah dan sekaligus memberikan langkah pemecahan terhadap masalah.

G.  Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru ataumenyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian Penelitian kualitatif dan Manfaatnya




Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya ( Strauss & Corbin, 2003). Sekalipun demikian, data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk dianalisis melalui suatu penghitungan.
Penelitian kualitatif (Qualitative research) bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial (a shared social eperience) yang diinterpretasikan oleh individu-individu. (Nana Syaodih, 2001 : 94).
Sementara itu, menurut (Sugiono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif.
Pada penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.
Sebagaimana dikemukakan dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau peneliti itu sendiri (humane instrument). Untuk dapat menjadi instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.

Penelitian dengan menggunakan penelitian kualitatif memiliki banyak manfaat atau kegunaan yang akan diperoleh peneliti kualitatif. Diantara manfaat atau kegunaan tersebut adalah sebagaimana dikatakan oleh Nana Syaodih (2001:100) adalah sebagai berikut :

1. Bagi pengembangan teori, penelitian kualitatif dengan teknik studi kasusnya sangat cocok untuk melakukan pengungkapan (exploratory) dan penemuan (discovery).
2. Sumbangan bagi penyempurnaan praktik, penelitian kualitatif menghasilkan deskripsi dan analisis tentang kegiatan, proses atau peristiwa-peristiwa penting.
3. Sumbangan bagi penentuan kebijakan, hasil penelitian kualitatif juga dapat memberikan sumbangan bagi perumusan dan implementasi serta perubahan kebijakan.
4. Sumbangan bagi klarifikasi isu-isu dan tidakan sosial. Studi kasus dapat difokuskan pada pengalaman-pengalaman dalam kehidupan antar ras, dan kelompok etnik, kelas sosial, peranan gender.
5. Sumbangan bagi studi-studi khusus yang tidak mungkin dapat diteliti oleh penelitian biasa : penelitian bagi orang sibuk. Kajiannya bersifat naturalistik, yakni melihat situasi atau fenomena nyata yang terus berubah secara alamiah, bersifat terbuka, dan tidak ada rekayasa.