Powered By Blogger

Kamis, 24 Desember 2015

Pahlawan Paling Heroik dalam Anime Naruto



Sudah lama rasa admin tidak menulis artikel di sini. Lama ditahan hasrat ingin menulis karena berbagai kesibukan dan rasa malas yang menggeluti. Tangan sepertinya sudah mulai kaku untuk kembali bermain dengan keyboard alphabet. Oke deh, kali ini admin akan menulis artikel anime lagi, dengan tema pahlawan heroik dalam serial Naruto.
Semua orang mungkin memimpikan diri sebagai seorang pahlawan. Namun sejatinya, kita bisa menjadi pahlawan dari sudut pandang yang akurat. Tentunya, seorang pahlawan adalah sosok yang selalu berkaitan dengan orang lain. Sulit dipercaya jika seorang dianggap pahlawan jika ia tidak memiliki relasi. Karena pahlawan sejatinya adalah sebutan untuk orang yang begitu berjasa kepada suatu hal tertentu.
Dalam anime Naruto, kita bisa menyaksikan berbagai duel dan pertarungan yang cukup menghibur. Hampir semua petarung dalam anime ini memiliki filosofi dan ideologi tersendiri sebagai alasan mereka untuk bertarung, mulai dari perasaan dendam, cita-cita, ambisi atau hasrat untuk melindungi sesuatu yang berharga di mata mereka. Berikut admin akan coba ulas beberapa tokoh yang dianggap paling heroik dalam anime Naruto.

           1.   Jiraiya
     


Jiraiya adalah sosok yang sangat sentral baik dalam perannya sebagai guru pemeran utama Naruto, ataupun dalam hubungannya dengan tokoh-tokoh sentral lainnya. Jiraiya sendiri adalah seorang ninja bodoh yang begitu gigih berlatih hingga akhirnya diakui sebagai shinobi hebat. Dia dijuluki sebagai seorang Sanin Legendaris bersama Orochimaru dan Tsunade. Jiraiya bersama Orochimaru dan Tsunade adalah murid dari Sandaime Hokage. Ia juga seorang mentor dan guru bagi Minato (Yondaime) serta tentu saja anaknya Naruto yang di akhir cerita berhasil menjadi Hokage ke 7.
Hubungan Jiraiya yang begitu dekat dengan pemeran utama dan para hokage membuat ia memiliki ikatan spesial yang unik. Dan tak tentu bukan hal yang aneh jika kematian Jiraiya dalam sebuah misi yang diembanya begitu sangat mengharukan dan cukup menguras emosi penikmat anime ini.
Ya, sosok Jiraiya yang begitu inspiring bagi pemeran utama harus mengakhiri karir shinobi dengan cukup tragis. Jiraiya mengambil misi untuk memata-matai pemimpin Akatsuki yang misterius. Ia seorang diri dengan gagah berani berhasil menyusup ke desa Amegakure, desa tertutup yang menjadi markas Pemimpin Akatsuki.
Ia terkejut karena Pain, sang pemimpin Akatsuki adalah tiga Shinobi yang dulu pernah diselamatkan dan dilatih oleh Jiraiya sendiri. Dulu, setelah selesai perang Shinobi kedua, Jiraiya menemukan tiga bocah Amegakure yang menjadi korban perang, Yahiko, nagato dan Konan. Jiraiya akhirnya bersedia melatih setidaknya agar mereka bisa bertahan hidup. Nagato sendiri adalah bocah yang menginspirasi Jiraiya untuk menulis novel.
Sayangnya, ketiga muridnya tersebut telah memilih jalan yang salah dalam misi mewujudkan perdamaian. Sebagai seorang guru, Jiraiya bermaksud untuk menghentikan kekeliruan yang telah ketiga muridnya lakukan. Dan sayangnya lagi, Jiraiya akhirnya gugur dalam pertempuran melawan mantan muridnya tersebut. Di detik-detik kematiannya, Jiraiya merasa sangat putus asa karena Nagato yang ia sempat anggap sebagai anak dalam ramalan justru telah memilih jalan yang salah. Jiraiya juga gagal menghentikan kekeliruan sang murid. Ia juga menyesali kematian Minato yang juga sempat iaanggap anak dalamramalan tetua katak. Sampai pada akhirnya, ia teringat akan novel pertama yang ia tulis. Ia pun langsung mengingat sosok Naruto murid termuda yang begitu percayai seperti dulu ia percaya pada Minato. Jiraiyapun mempercayakan semua ramalan tetua katak pada soskNaruto.
Sejatinya kematian Jiraiya mungkin tak jauh berbeda dengan kematian para shinobi lain yang gugur dalam misinya. Namun peran Jiraiya dalam cerita Naruto sangatlah vital, terutama dalam hubungannya dengan pemeran utama. Ia seperti gerbang bagi terlahirnya sosok pahlawan terhebat yang diramalkan sang tetua katak. Itulah sebab mengapa kematian Jiraiya begitu terasa sangat heroik dan mengharukan. Jiraiya telah dinobatkan sebagai seorang pahlawan yang gugur dalam misi memata-matai dan mengumpulkan informasi musuh besar para shinobi.

            2.   Hiruzen Sarutobi / Saidaime Hokage
      

Sandaime hokage gugur dalam sebuah peperangan antara Konoha melawan aliansi Suna dan Oto. Pimpinan Oto sendiri ternyata Orochimaru, mantan murid kesayangan sang hokage. Oto berhasil menghasut Suna untuk beraliansi melawan Konoha saat diadakannya ujian chuunin.
Dengan usia yang sudah tidak muda lagi, Hiruzen begitu sangat kewalahan menghadapi Orochimaru. Merasa sulit untuk mengalahkan lawannya, Hiruzen akhirnya terpaksa harus menggunakan jurus terlarang segel kematian (Shiki Fuujin). Ia berusaha menyegel jiwa Orochimaru dengan jurus terlarang tersebut. Sayangnya, Orochimaru berhasil lolos. Ia hanya mampu menyegel kedua tangan Orochimaru namun gagal membunuhnya. Fatalnya, jurus tersebut mensyaratkan nyawa sang pengguna juga akan ikut tersegel. Hiruzen, Sandaime Hokage yang dijuluki professor tersebut akhirnya tewas.
Tentu sudah menjadi hal yang wajib jika sang pemimpin tertinggi yang tewas dalam peperangan dianugrahi gelar pahlawan. Hiruzen seperti menggenapi nasib semua shinobi sebelumnya yang pernah menjadi Hokage yang tewas demi melindungi desa tercinta.

     3.       Minato Namikaze/ Yondaime Hokage.

Minato adalah ayah kandung Naruto yang menjabat sebagai Hokage keempat. Ia dikenal sebagai Ninja yang sangat berbakat dengan julukan Kiroi Senko karena kecepatannya yang hamper tiada yang menandingi. Sayangnya Minato harus mati muda saat melakukan penyegelan Kyubi yang lepas dan memporak-porandakan desa. Ia dan istrinya tewas setelah berhasil menyegel Kyubi ke dalam tubuh anak mereka yang baru lahir, Naruto.
Persis seperti Sandaime Hokage, Minato dianggap sebagai pahlawan karena kedudukan dia sebagai pemimpin yang gugur dalam pertarungan demi melindungi desa. Ditambah lagi, Minato adalah ayah kandung sang pemeran utama. Sudah barang tentu jika kematiannya terasa sangat heroik.

       4.       Asuma Sarutobi

Asuma gugur dalam pertempuran melawan seorang anggota Akatsuki Hidan. Asuma tewas karena terkena terkena jurus kutukan mirip voodoo atau santet. Memang benar jika ada banyak sosok yang mungkin mati lebih heroic dibandingkan Asuma. Kematian asuma terasa sangat mengharukan karena perannya sebagai seorang mentor tiga sahabat Naruto. Ia punya porsi peran yang cukup vital dalam perkembangan para sahabat Naruto, Shikamaru, Ino dan Chouji. Ditambah lagi dengan pesan terakhirnya yang begitu mengharukan serta status sebagai putra hokage membuatnya cukup pantas jika kita juluki pahlawan.             
      
      5.       Uchiha Itachi

Sosok pahlawan memang selalu identik dengan pujian, dan penghormatan atas jasa dan pengorbanannya yang begitu besar bagi orang lain. Namun hal itu seperti tidak berlaku bagi Itachi. Ia bukan hanya telah mengorbankan nyawanya sendiri demi desa dan sosok yang sangat ia sayangi, ia juga dengan berani mengorbankan seluruh keluarga dan klannya serta nama baik sebagai seorang shinobi.
Di usia yang sangat muda, Itachi telah dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit. Memilih untuk membela klan sendiri untuk memberontak pada Konoha dengan resiko terjadi pergolakan politik yang besar atau memilih untuk membantai klan sendiri. Ia dengan mantap mengambil pilihan terakhir. Dengan mematikan perasaannya, ia membantai seluruh keluarga beserta semua anggota klannya sendiri. Hanya saja Itachi tak mampu membunuh perasaannya untuk menghabisi sang adik, Sasuke. Rasa cintanya pada sang adik jauh lebih besar dibandingkan apapun, termasuk pada desa itu sendiri.
Itachi rela menjalankan misi membantai klan sendiri, meninggalkan desa dengan status Nukenin (ninja pelarian) serta cap buruk lain karena masuk sebagai Anggota Akatsuki agar dapat memata-matai dari dalam. Semua ia lakukan demi cintanya pada Desa Konoha dan sang adik, tak peduli orang menilai serendah apa dirinya. Ia juga dengan besar hati rela menerima dendam dan mati di tangan sang adik demi menjadikan sang adik sebagai seorang pahlawan yang telah membunuh shinobi penghianat dan pembantai desa.
Mungkin di dunia Naruto, Itachi bisa jadi tidak dinobatkan sebagai seorang pahlawan. Namun penulis yakin, para pecinta Naruto sudah pasti memberikan apresiasi yang luar biasa karena sikap kepahlawanannya tersebut demi sesuatu yang ia cintai. “The Hero On The Shadow”, mungkin itu julukan yang cocok untuk sosok Itachi.
     
      6.       Uzumaki Naruto


Tak mungkin kita melewatkan sosok pemeran utama jika kita bicara masalah pahlawan dalam seri pertarungan ala Naruto. Naruto adalah satu-satunya sosok pahlawan yang tetap hidup sampai akhir seri dibandingkan sosok lain dalam kategori ini. Sejatinya, kepahlawanan Naruto bukan semata karena dia adalah pemeran utama. Namun sosoknya yang sangat inspiring dengan kerja keras dan bakat social yang unik membuatnya pantas menjadi seorang pahlawan. Ditambah lagi, Naruto memang telah dilahirkan dalam garis kepahlawanan yang besar seperti apa yang Jiraiya ketahui dalam ramalan tetua katak.
Mampu mengalahkan Pain seorang diri saat terjadi ekspansi Konoha dan berhasil menghidupkan kembali para koraban ekspansi tersebut, dan yang terakhir tentunya memenangi perang shinobi terbesar.
Tak ada alasan untuk menepis kepahlawanan sang Pemeran utama yang berjuang diri titik terendah untuk menggapai cita-cita tertinggi sebagai seorang shinobi terhebat yang mampu melindungi semua umat manusia dari kebahagiaan ilusi tak terbatas.
Semoga sikap kepahlawanan tokoh-tokoh di atas bisa menginspirasi kita untuk berani menjadi seorang pahlawan bagi orang-orang yang kita cintai. Tak mesti harus dipuji dan dihormati, lakukan semua yang kalian mau dengan cinta yang tulus demi terkembanya senyum kebahagiaan orang yang kita sayangi. J