Sudah lama rasa admin tidak menulis artikel di sini. Lama
ditahan hasrat ingin menulis karena berbagai kesibukan dan rasa malas yang
menggeluti. Tangan sepertinya sudah mulai kaku untuk kembali bermain dengan
keyboard alphabet. Oke deh, kali ini admin akan menulis artikel anime lagi,
dengan tema pahlawan heroik dalam serial Naruto.
Semua orang mungkin memimpikan diri sebagai seorang
pahlawan. Namun sejatinya, kita bisa menjadi pahlawan dari sudut pandang yang
akurat. Tentunya, seorang pahlawan adalah sosok yang selalu berkaitan dengan
orang lain. Sulit dipercaya jika seorang dianggap pahlawan jika ia tidak
memiliki relasi. Karena pahlawan sejatinya adalah sebutan untuk orang yang
begitu berjasa kepada suatu hal tertentu.
Dalam anime Naruto, kita bisa menyaksikan berbagai duel dan
pertarungan yang cukup menghibur. Hampir semua petarung dalam anime ini
memiliki filosofi dan ideologi tersendiri sebagai alasan mereka untuk
bertarung, mulai dari perasaan dendam, cita-cita, ambisi atau hasrat untuk
melindungi sesuatu yang berharga di mata mereka. Berikut admin akan coba ulas
beberapa tokoh yang dianggap paling heroik dalam anime Naruto.
1.
Jiraiya
Jiraiya adalah sosok yang sangat sentral baik dalam perannya
sebagai guru pemeran utama Naruto, ataupun dalam hubungannya dengan tokoh-tokoh
sentral lainnya. Jiraiya sendiri adalah seorang ninja bodoh yang begitu gigih
berlatih hingga akhirnya diakui sebagai shinobi hebat. Dia dijuluki sebagai
seorang Sanin Legendaris bersama Orochimaru dan Tsunade. Jiraiya bersama Orochimaru
dan Tsunade adalah murid dari Sandaime Hokage. Ia juga seorang mentor dan guru
bagi Minato (Yondaime) serta tentu saja anaknya Naruto yang di akhir cerita
berhasil menjadi Hokage ke 7.
Hubungan Jiraiya yang begitu dekat dengan pemeran utama dan
para hokage membuat ia memiliki ikatan spesial yang unik. Dan tak tentu bukan
hal yang aneh jika kematian Jiraiya dalam sebuah misi yang diembanya begitu
sangat mengharukan dan cukup menguras emosi penikmat anime ini.
Ya, sosok Jiraiya yang begitu inspiring bagi pemeran utama
harus mengakhiri karir shinobi dengan cukup tragis. Jiraiya mengambil misi
untuk memata-matai pemimpin Akatsuki yang misterius. Ia seorang diri dengan
gagah berani berhasil menyusup ke desa Amegakure, desa tertutup yang menjadi
markas Pemimpin Akatsuki.
Ia terkejut karena Pain, sang pemimpin Akatsuki adalah tiga
Shinobi yang dulu pernah diselamatkan dan dilatih oleh Jiraiya sendiri. Dulu,
setelah selesai perang Shinobi kedua, Jiraiya menemukan tiga bocah Amegakure
yang menjadi korban perang, Yahiko, nagato dan Konan. Jiraiya akhirnya bersedia
melatih setidaknya agar mereka bisa bertahan hidup. Nagato sendiri adalah bocah
yang menginspirasi Jiraiya untuk menulis novel.
Sayangnya, ketiga muridnya tersebut telah memilih jalan yang
salah dalam misi mewujudkan perdamaian. Sebagai seorang guru, Jiraiya bermaksud
untuk menghentikan kekeliruan yang telah ketiga muridnya lakukan. Dan sayangnya
lagi, Jiraiya akhirnya gugur dalam pertempuran melawan mantan muridnya
tersebut. Di detik-detik kematiannya, Jiraiya merasa sangat putus asa karena
Nagato yang ia sempat anggap sebagai anak dalam ramalan justru telah memilih
jalan yang salah. Jiraiya juga gagal menghentikan kekeliruan sang murid. Ia
juga menyesali kematian Minato yang juga sempat iaanggap anak dalamramalan
tetua katak. Sampai pada akhirnya, ia teringat akan novel pertama yang ia
tulis. Ia pun langsung mengingat sosok Naruto murid termuda yang begitu
percayai seperti dulu ia percaya pada Minato. Jiraiyapun mempercayakan semua
ramalan tetua katak pada soskNaruto.
Sejatinya kematian Jiraiya mungkin tak jauh berbeda dengan
kematian para shinobi lain yang gugur dalam misinya. Namun peran Jiraiya dalam
cerita Naruto sangatlah vital, terutama dalam hubungannya dengan pemeran utama.
Ia seperti gerbang bagi terlahirnya sosok pahlawan terhebat yang diramalkan
sang tetua katak. Itulah sebab mengapa kematian Jiraiya begitu terasa sangat
heroik dan mengharukan. Jiraiya telah dinobatkan sebagai seorang pahlawan yang
gugur dalam misi memata-matai dan mengumpulkan informasi musuh besar para
shinobi.
2.
Hiruzen Sarutobi / Saidaime
Hokage
Sandaime hokage gugur dalam sebuah peperangan antara Konoha
melawan aliansi Suna dan Oto. Pimpinan Oto sendiri ternyata Orochimaru, mantan
murid kesayangan sang hokage. Oto berhasil menghasut Suna untuk beraliansi
melawan Konoha saat diadakannya ujian chuunin.
Dengan usia yang sudah tidak muda lagi, Hiruzen begitu
sangat kewalahan menghadapi Orochimaru. Merasa sulit untuk mengalahkan
lawannya, Hiruzen akhirnya terpaksa harus menggunakan jurus terlarang segel
kematian (Shiki Fuujin). Ia berusaha menyegel jiwa Orochimaru dengan jurus
terlarang tersebut. Sayangnya, Orochimaru berhasil lolos. Ia hanya mampu
menyegel kedua tangan Orochimaru namun gagal membunuhnya. Fatalnya, jurus tersebut
mensyaratkan nyawa sang pengguna juga akan ikut tersegel. Hiruzen, Sandaime
Hokage yang dijuluki professor tersebut akhirnya tewas.
Tentu sudah menjadi hal yang wajib jika sang pemimpin
tertinggi yang tewas dalam peperangan dianugrahi gelar pahlawan. Hiruzen
seperti menggenapi nasib semua shinobi sebelumnya yang pernah menjadi Hokage
yang tewas demi melindungi desa tercinta.
3.
Minato Namikaze/ Yondaime
Hokage.
Minato adalah ayah kandung Naruto yang menjabat sebagai
Hokage keempat. Ia dikenal sebagai Ninja yang sangat berbakat dengan julukan
Kiroi Senko karena kecepatannya yang hamper tiada yang menandingi. Sayangnya
Minato harus mati muda saat melakukan penyegelan Kyubi yang lepas dan
memporak-porandakan desa. Ia dan istrinya tewas setelah berhasil menyegel Kyubi
ke dalam tubuh anak mereka yang baru lahir, Naruto.
Persis seperti Sandaime Hokage, Minato dianggap sebagai
pahlawan karena kedudukan dia sebagai pemimpin yang gugur dalam pertarungan
demi melindungi desa. Ditambah lagi, Minato adalah ayah kandung sang pemeran
utama. Sudah barang tentu jika kematiannya terasa sangat heroik.
4.
Asuma Sarutobi
Asuma gugur dalam pertempuran melawan seorang anggota
Akatsuki Hidan. Asuma tewas karena terkena terkena jurus kutukan mirip voodoo
atau santet. Memang benar jika ada banyak sosok yang mungkin mati lebih heroic
dibandingkan Asuma. Kematian asuma terasa sangat mengharukan karena perannya
sebagai seorang mentor tiga sahabat Naruto. Ia punya porsi peran yang cukup
vital dalam perkembangan para sahabat Naruto, Shikamaru, Ino dan Chouji. Ditambah
lagi dengan pesan terakhirnya yang begitu mengharukan serta status sebagai
putra hokage membuatnya cukup pantas jika kita juluki pahlawan.
5.
Uchiha Itachi
Sosok pahlawan memang selalu identik dengan pujian, dan
penghormatan atas jasa dan pengorbanannya yang begitu besar bagi orang lain.
Namun hal itu seperti tidak berlaku bagi Itachi. Ia bukan hanya telah
mengorbankan nyawanya sendiri demi desa dan sosok yang sangat ia sayangi, ia
juga dengan berani mengorbankan seluruh keluarga dan klannya serta nama baik
sebagai seorang shinobi.
Di usia yang sangat muda, Itachi telah dihadapkan pada
pilihan yang sangat sulit. Memilih untuk membela klan sendiri untuk memberontak
pada Konoha dengan resiko terjadi pergolakan politik yang besar atau memilih
untuk membantai klan sendiri. Ia dengan mantap mengambil pilihan terakhir.
Dengan mematikan perasaannya, ia membantai seluruh keluarga beserta semua
anggota klannya sendiri. Hanya saja Itachi tak mampu membunuh perasaannya untuk
menghabisi sang adik, Sasuke. Rasa cintanya pada sang adik jauh lebih besar
dibandingkan apapun, termasuk pada desa itu sendiri.
Itachi rela menjalankan misi membantai klan sendiri,
meninggalkan desa dengan status Nukenin (ninja pelarian) serta cap buruk lain
karena masuk sebagai Anggota Akatsuki agar dapat memata-matai dari dalam. Semua
ia lakukan demi cintanya pada Desa Konoha dan sang adik, tak peduli orang
menilai serendah apa dirinya. Ia juga dengan besar hati rela menerima dendam
dan mati di tangan sang adik demi menjadikan sang adik sebagai seorang pahlawan
yang telah membunuh shinobi penghianat dan pembantai desa.
Mungkin di dunia Naruto, Itachi bisa jadi tidak dinobatkan
sebagai seorang pahlawan. Namun penulis yakin, para pecinta Naruto sudah pasti
memberikan apresiasi yang luar biasa karena sikap kepahlawanannya tersebut demi
sesuatu yang ia cintai. “The Hero On The Shadow”, mungkin itu julukan yang
cocok untuk sosok Itachi.
6.
Uzumaki Naruto
Tak mungkin kita melewatkan sosok pemeran utama jika kita
bicara masalah pahlawan dalam seri pertarungan ala Naruto. Naruto adalah
satu-satunya sosok pahlawan yang tetap hidup sampai akhir seri dibandingkan
sosok lain dalam kategori ini. Sejatinya, kepahlawanan Naruto bukan semata
karena dia adalah pemeran utama. Namun sosoknya yang sangat inspiring dengan
kerja keras dan bakat social yang unik membuatnya pantas menjadi seorang
pahlawan. Ditambah lagi, Naruto memang telah dilahirkan dalam garis
kepahlawanan yang besar seperti apa yang Jiraiya ketahui dalam ramalan tetua
katak.
Mampu mengalahkan Pain seorang diri saat terjadi ekspansi
Konoha dan berhasil menghidupkan kembali para koraban ekspansi tersebut, dan
yang terakhir tentunya memenangi perang shinobi terbesar.
Tak ada alasan untuk menepis kepahlawanan sang Pemeran utama
yang berjuang diri titik terendah untuk menggapai cita-cita tertinggi sebagai
seorang shinobi terhebat yang mampu melindungi semua umat manusia dari
kebahagiaan ilusi tak terbatas.
Semoga sikap kepahlawanan tokoh-tokoh di atas bisa
menginspirasi kita untuk berani menjadi seorang pahlawan bagi orang-orang yang
kita cintai. Tak mesti harus dipuji dan dihormati, lakukan semua yang kalian
mau dengan cinta yang tulus demi terkembanya senyum kebahagiaan orang yang kita
sayangi. J