Republik Indonesia disingkat RI
atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia
dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
13.466 pulau, Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi sekitar sebesar 260
juta jiwa pada tahun 2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat
di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim
terbesar di dunia, sekitar 230 juta meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah
dan Presiden yang
dipilih langsung.
Ibu kota negara ialah Jakarta.
Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor (mantan bagian provinsi dari
indonesia). Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan
Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa
lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya
sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya
di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan
dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu
dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti
para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa
yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku
semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda,
Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan
kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat
berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi,
separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri
atas bangsa asli pribumi yakni Melayu dan Papua di mana bangsa Melayu yang
terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat.
Berdasarkan bangsa yang lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa yang termasuk
dalam rumpun bangsa Melayu Deutero
dan terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.
Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika"
("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang
membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas,
Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati
terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB
dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB,
yaitu pada tanggal 7 Januari 1965,
dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966
dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang
sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950.
Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN,
APEC,
OKI,
G-20
dan akan menjadi anggota dari OECD.
Etimologi
Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indos yang berarti
"Hindia" dan nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata
Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang
berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum
Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan
istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan
Hindia atau Kepulauan Melayu".Murid dari Earl, James Richardson Logan,
menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.
Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan
kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische
Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ),
atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde
(istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme
Belanda).
Sejak tahun 1900,
nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia
menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin
memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des
Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama
yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat
(Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau
pada tahun 1913.
Sejarah
Sejarah awal
Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan
bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai
500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia,
yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara
dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar
2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang
telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur
kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok
tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak
perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik
pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur
perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran
antara India dan Tiongkok selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya
mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.
Sejak abad ke-1 kapal dagang
Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha,
beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan,
Sumatera,
dan Jawa
sejak abad ke-4
hingga abad ke-14.
Kutai,
merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam,
Kalimantan
Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7
M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara
dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M.
Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi,
Sumatera. Sriwijaya
mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di
Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu,
sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut
Tiongkok Selatan. Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10
wangsa Syailendra dan Sanjaya
berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan
bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan.
Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah
pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir
meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan"
dalam sejarah Indonesia.
Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa
agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga
pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga
menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267,
merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Kolonialisme
Indonesia
juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa
dan juga Asia, itu disebabkan Indonesia sejak zaman
dahulu merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang melimpah, hingga
membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud
menguasai sumber daya alamnya untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara
yang pernah menjajah diantaranya adalah;
- Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595
- Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
- Belanda pada tahun 1602, seluruh wilayah Indonesia.
- Perancis secara tidak langsung menguasai Jawa pada periode 1806-1811 karena Kerajaan Belanda takluk kepada kekuatan Perancis. Ketika Louis Bonaparte adik Napoleon Bonaparte naik takhta Belanda pada tahun 1806, maka secara otomatis jajahan Belanda jatuh ke tangan Perancis. Periode ini berlangsung pada pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808-1811. Berakhir pada tahun 1811 ketika Inggris mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
- Inggris pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Inggris, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Inggris di Indonesia secara resmi berakhir..
- Jepang pada tahun 1942, hanya 3,5 tahun, dan berakhir pada tahun 1945, sejak kekalahan Jepang kepada sekutu.
Ketika
orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa
kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan
rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa,
tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di
antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah
satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[21] Belanda menguasai Indonesia
sebagai koloni hingga Perang Dunia II,
awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah
Belanda sejak awal abad ke-19.
Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman)
pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa,
akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC.
Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus.
Setelah 1901
pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika,[
yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di
Hindia Belanda.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu
Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada
tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan
perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno,
Mohammad
Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang
pada tahun 1943.
Indonesia Merdeka
Pada Maret 1945 Jepang membentuk
sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik
berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 yang pada saat itu
sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno,
Mohammad
Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai
presiden, wakil presiden, dan perdana
menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda
mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam
pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi
kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia
sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka
pada 27 Desember
1949 sebagai negara federal
yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah
mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika
Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya
negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat.
Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden
dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an,
pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan
non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis,
misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia.
Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara
tetangga, Malaysia
("Konfrontasi"),
dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya
pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal
dan sejumlah perwira
menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru
yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di
belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta
mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.
Jenderal Soeharto
menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme.
Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto
berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis
dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar
negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya.
Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru,
sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk
masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak
merata. Pada awal rezim
Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan
Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley,
yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun, Soeharto menambah
kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi,
kolusi,
dan nepotisme
yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi
besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Dari 1998 hingga 2001, Indonesia
mempunyai tiga presiden: Bacharuddin
Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman
Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu
satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia kini sedang mengalami
masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian
bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan
kemerdekaan, terutama Papua.
Timor Timur
akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun
bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.
Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias
dilanda dua gempa bumi
besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004
dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.)
Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan
tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo
pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.
Politik dan Pemerintahan
Indonesia menjalankan pemerintahan republik
presidensial multipartai yang demokratis.
Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia
didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif,
eksekutif
dan yudikatif.
Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral,
namun setelah amandemen
ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi
keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi
lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
merupakan wakil rakyat melalui Partai
Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang
merupakan wakil provinsi dari jalur independen.
[pranala nonaktif] Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan
dilantik untuk masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh
anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini
diketuai oleh Sidarto Danusubroto, menggantikan almarhum Taufiq Kiemas.
DPR saat ini diketuai oleh Marzuki Alie, sedangkan DPD saat ini diketuai
oleh Irman Gusman.
Lembaga eksekutif berpusat pada presiden,
wakil
presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri
bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di
parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang diusung oleh
Partai
Demokrat juga menunjuk sejumlah pemimpin Partai
Politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga
stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di
Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa
portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).
Lembaga Yudikatif sejak masa
reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi
Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan
administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
Pembagian Administratif
Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi,
lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat,
Papua,
dan DKI Jakarta).
Provinsi dibagi menjadi 403 kabupaten dan 98 kota yang dibagi lagi menjadi kecamatan
dan lagi menjadi kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur;
sementara kabupaten
memiliki DPRD Kabupaten dan bupati;
kemudian kota
memiliki DPRD Kota dan wali kota;
semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada.
Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat,
dan Papua
memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang
lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk
sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah.
Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran
penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi
Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus
tahun 2001. DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibukota
negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam wilayah
Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur
pada 1979–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara
Timor Leste.
Geografi
Indonesia adalah negara
kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar
dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar
disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.
Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di
antara dua benua
yaitu benua Asia
dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang
sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa
dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan
dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua
dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan
dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut
serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,
searah penjuru mata angin, yaitu:
Utara
|
Negara
Malaysia
dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura,
Filipina,
dan Laut Tiongkok Selatan
|
Selatan
|
Negara
Australia,
Timor Leste,
dan Samudra Indonesia
|
Barat
|
Samudra
Indonesia
|
Timur
|
Negara
Papua
Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste,
dan Samudra Pasifik
|
Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam Indonesia berupa minyak bumi,
timah,
gas alam,
nikel,
kayu, bauksit,
tanah subur,
batu bara,
emas, dan perak dengan pembagian
lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan
sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan
sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi
seluas 45.970 km.
Pendidikan
Sesuai
dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah
Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk
pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD
di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007
alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah
dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand dan Filipina yang telah mengalokasikan anggaran
untuk pendidikan lebih dari 28 %.
Ekonomi
Sistem ekonomi Indonesia awalnya
didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang
menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi
Rupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama,
Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga
memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman,
masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh
bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik,
mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.
Pemerintahaan Orde Baru segera
menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik
bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi
yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat
pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.
Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain
berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,
selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada
industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an
akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar
Asia pada saat itu, yang
disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden
Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah
cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi
5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun, dampak pertumbuhan itu belum
cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%.
Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0%
masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa,
termasuk minyak mentah, gas alam, timah,
tembaga, dan emas.
Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia
telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama
termasuk beras, teh,
kopi,
rempah-rempah, dan karet. Sektor
jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB
2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun
demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada
sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa
mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia
adalah Jepang,
Amerika
Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia,
Singapura
dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan
manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang
sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan
Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang
dikeluarkannya pada tahun 2007.
Peringkat Internasional
Organisasi
|
Nama Survey
|
Peringkat
|
110
dari 157
|
||
71
dari 111
|
||
103
dari 168
|
||
143
dari 179
|
||
108
dari 177
|
||
51
dari 122
|
Demografi
Menurut sensus penduduk 2000,
Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan diperkirakan pada tahun 2006
berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa
yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta
berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga
kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia
terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan
dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi
menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa,
Sunda,
Madura,
Batak,
dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk
pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa,
India,
dan Arab.
Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan
menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta
populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930
dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat
Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang
dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara
dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan
(8,9%), Katolik
(3%), Hindu
(1,8%), Buddha
(0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia
juga secara resmi mengakui Konghucu.
Kebanyakan penduduk Indonesia
bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu,
namun bahasa resmi
negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh
sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk
Indonesia.
Kebudayaan
Pertunjukan
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis,
tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi
oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri
yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa
dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan
mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan
kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan
nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di
daerah Sumatera seperti tari RatƩb Meuseukat
dan tari Seudati dari Aceh.
Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah
seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam
acara-acara tertentu yaitu perhelatan,
pentas seni, dan lain-lain.
Busana
Di
bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik.
Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut,
Tasikmalaya
dan juga Pekalongan.
Kerajinan batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri batiknya. Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari
ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju kurung dengan songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain ulos
dari Sumatera Utara
(Batak), busana kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi Selatan, busana berkoteka dari Papua dan sebagainya.
Arsitektur
Arsitektur Indonesia mencerminkan
keanekaragaman budaya, sejarah,
dan geografi yang membentuk Indonesia seutuhnya.
Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa
perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan.
Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India.
Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup
dominan.
Ciri khas arsitektur Indonesia kuno
masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan
dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu
objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan
keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia
misalnya Rumah Gadang, Monumen
Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.
Olahraga
Olahraga yang paling populer di
Indonesia adalah bulu tangkis dan sepak bola;
Liga Super Indonesia adalah liga klub
sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional termasuk sepak takraw
dan karapan sapi
di Madura.
Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan,
seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik
yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang
ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik
tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan
daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan
olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.
Di ajang kompetisi multi cabang,
prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade,
prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade
1992, dimana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu,
kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era
1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis.
Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono,
Liem Swie
King, Icuk Sugiarto, Alan
Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky
merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono
yang dianggap sebagai maestro bulu tangkis
dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah
perbulutangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya
secara berturut-turut. Selain bulu tangkis,
atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical,
Nico Thomas,
dan Chris John.
Seni Musik
Seni musik di Indonesia, baik
tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik
tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional
termasuk juga keroncong
yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu,
Jakarta,
yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga
musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut
yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga
musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang
sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Alat musik tradisional yang
merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah
di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia 'dicuri'
oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri
dengan mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia. Alat musik tradisional Indonesia antara
lain meliputi:
· Angklung
· Bende
· Calung
· Dermenan
· Gamelan
· Gandang Tabuik
· Gendang Bali
|
|
Boga
Masakan
Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi adalah makanan
pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan yang
penting. Sepanjang sejarah, Indonesia telah
menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak
bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri,
India,
Timur tengah,
Tionghoa,
dan Eropa.
Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional,
menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan
bangsa Spanyol
dan Portugis,
telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke
Indonesia. Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng
merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia
setiap hari. Selain disajikan di warung atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang
dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang
ini menyajikan bubur ayam, mie ayam,
mi bakso, mi goreng,
nasi goreng, aneka macam soto, siomay, sate, nasi uduk, dan lain-lain.
Rumah makan Padang yang menyajikan
nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan
Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain itu Warung Tegal
yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga
tersebar luas. Nasi rames atau nasi campur
yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di
tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api,
pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
dikenal nasi kucing
sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering
dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal
kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan
dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.
Perfilman
Film pertama yang diproduksi pertama
kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926
yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh
sutradara Belanda
G. Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman Hindia Belanda. Film ini dibuat dengan
aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung
dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember,
1926 di teater Elite and
Majestic, Bandung.
Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di masa awal kemerdekaan,
sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail
merupakan salah satu sutradara paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949). Namun kemudian film
pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara
berkedaulatan adalah film Darah dan Doa
(1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul
sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8
judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.
Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun
1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia, meskipun kepopulerannya berkurang
pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia
yang dirilis setiap tahun meningkat. Film Laskar
Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata
menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia
saat ini.
Kesusastraan
Bukti
tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern Indonesia
termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang
mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan
Belanda; Muhammad Yamin
dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus
pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta
Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal. Selain novel,
sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi
Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu
mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka. Kebebasan pers di
Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk sepuluh stasiun televisi
swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi
negeri TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita
mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna
internet di Indonesia pada tahun 2007. Penggunaan internet terbatas pada
minoritas populasi, diperkirakan sekitar 8.5%.
Bahasa
Indonesia hanya memiliki satu bahasa
nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa
Indonesia. Campur tangan negara terhadap bahasa nasional
diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia memiliki lebih dari 721
bahasa daerah. Di antara ratusan bahasa daerah tersebut, yang paling banyak
sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit
adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya,
bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa
(80 juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda,
Madura,
Batak,
Minangkabau, Bugis,
Aceh,
Bali,
Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar
mulai jenjang pendidikan dasar. Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat
upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.
Bagi penganut agama Islam yang
menjadi kaum mayoritas di Indonesia, bahasa Arab adalah bahasa asing yang
memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian
tertentu, misalnya salat.
Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak
periode awal keberadaannya di Indonesia.
Lingkungan hidup
Wilayah Indonesia memiliki
keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah
ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity"
atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi" umumnya dikenal
sebagai Indomalaya atau Malesia bedasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12
persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di
dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas
Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.
Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah
mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan
hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta
hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak
kawasan di daerah hilir (pesisir). Menurut catatan Down The Earth,
proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor
kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran
hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi
melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis
ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan
dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari
ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya
kawasan pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir,
terlebih di musim hujan.
Sourch Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar