Terkadang tersirat rasa sesal atas bodohnya aku tercipta
Namun juga tak bisa aku tepis lagi
Bagai mutiara yang tiada orang miliki
Indah, suci nan menenangkan
Menanti sebuah mimpi yang entah kapan terlahir
Terus melangkah meski cahaya semakin redup
Memahami arti dunia saat tak dipahami
Menyelamatkan sebuah jiwa saat nafas telah habis
Menebar senyum manis dikala air mata tak kunjung reda
Tetap bertarung meski terus dianggap musuh
Hati nan suci namun tak terbaca
Jejak pangeran kecil yang tak bermahkota
Tiada kereta kencana ataupun pengawal istana
Hanya berteman sebilah tongkat lusuh
Berharap mengubah dunia tanpa peduli apa yang tengah dirasa
Menaggung harapan rakyat yang tak tahu apa yang ia derita
Terlalu lugu untuk menerima beban semua
Hanya dengan rasa cinta yang tulus
Dengan tekad sepenuh hati
Mencintai demi seberkas senyum terhias
Tiada peduli meski mimpi tak pernah teraih
Hanya keyakinan atas kebahagiaan yang tak pernah dirasakan
Mencari tahu jawaban arti senyuman yang bersanding dengan air mata
Namun juga tak bisa aku tepis lagi
Bagai mutiara yang tiada orang miliki
Indah, suci nan menenangkan
Menanti sebuah mimpi yang entah kapan terlahir
Terus melangkah meski cahaya semakin redup
Memahami arti dunia saat tak dipahami
Menyelamatkan sebuah jiwa saat nafas telah habis
Menebar senyum manis dikala air mata tak kunjung reda
Tetap bertarung meski terus dianggap musuh
Hati nan suci namun tak terbaca
Jejak pangeran kecil yang tak bermahkota
Tiada kereta kencana ataupun pengawal istana
Hanya berteman sebilah tongkat lusuh
Berharap mengubah dunia tanpa peduli apa yang tengah dirasa
Menaggung harapan rakyat yang tak tahu apa yang ia derita
Terlalu lugu untuk menerima beban semua
Hanya dengan rasa cinta yang tulus
Dengan tekad sepenuh hati
Mencintai demi seberkas senyum terhias
Tiada peduli meski mimpi tak pernah teraih
Hanya keyakinan atas kebahagiaan yang tak pernah dirasakan
Mencari tahu jawaban arti senyuman yang bersanding dengan air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar