Powered By Blogger

Sabtu, 24 Mei 2014

Fakta Unik di Balik Kemenanang Real Madrid di Final Liga Champions 2014


  • Final Liga Champions Eropamusim 2013-2014 adalah final pertama yang mempertemukan dua tim yang berasal dari satu kota yaitu Madrid, tepatnya antara Real Madrid dengan Atletico Madrid.
  • Ini adalah trofi ke sepuluh yang diraih Los Merengues yang juga populer dengan sebutan La Decima.
  • 14 tahun lalu, tepatnya musim 1999-2000, Real Madrid juga menjadi tim pertama yang menjuarai trofi liga Champions setelah mengalahkan tim senegara yaitu Valencia.
  • Dan jika diusut mundur 58 tahun lalu saat pertama kali Liga (Piala Champions) digelar, Real Madrid juga menjadi tim pertama menjuarainya. Bahkan mapu mempertahankannya selama empat pagelaran berikutnya.
  • Kemenangan Real Madrid atas rival sekotanya di Final 2014 juga ternyata memiliki fakta unik terkait beberapa kesamaan dengan kemenangan terakhir mereka di final tepatnya di final musim 2002. Yang pertama, mereka memenangi pagelaran tersebut bersama dua pemain mahal dunia di masing-masing generasi yang berbeda. Pada Final 2002 mereka memiliki dua pemain termahal dunia atas nama Luis Figo (Portugal) yang diboyong dari Barcelona pada tahun 2000 dengan nilai transfer 37 juta Poundsterling. Setahun berikutnya, Zinedine Zidane memecahkan rekor transfer kala itu saat didatangkan dari Juventus dengan nilai 45.62 Juta Poundsterling. Zidane langsung mempersembahkan trofi Liga Champion ke 9 di musim pertamanya berbaju Los Blancos.Kejadian tersebut nampaknya terulang di musim 2013-2014. Madrid tak puas setelah berhasil membajak mega bintang Cristiano Ronaldo dari Manchester United dengan rekor transfer 80 juta Poundsterling. Mereka kembali memecahkan gelontoran uang transfer pemain dengan satu nama yaitu Gereth Bale dari Totenham Hotspur. Diperkirakan, winger 24 tahun itu diboyong dengan nilai transfer sekitar 100 juta Euro. 
  • Fakta unik selanjutnya, Real Madrid akhirnya memulangkan kembali trofi Si Kuping Lebar setelah mengalahkan Atletico Madrid. Tim yang sebenarnya tak diunggulkan. 12 tahun lalu, Madrid juga berhasil menundukan tim yang awalnya tak diunggulkan dari Jerman, yaitu Bayer Leverkusen. 
  • Gol kemenangan El Real di final 2014 dan 2002 sama-sama dicetak oleh sipemecah rekor transfer di masa yang berbeda. Bale melakukannya ke gawang Atletico di menit awal babak second extra pada final 2014. Sementara legenda hidup Perancis Zinedine Zidane melakukannya pada final 2002 ke gawang Leverkusen dengan tendangan akrobatiknya yang cukup melegenda sampai kini. Uniknya, Zidane juga menjadi bagian dari kesuksesan Real Madrid pada Final 2014. Ia menjabat sebagai official pelatih yang selalu setia mendampingi seniornya Carlo Anchelotti.
  • Baik Figo maupun Zidane, mereka sama sama tak bisa berbuat banyak untuk meloloskan negaranya dari putaran grup piala dunia setelah finalnya. Figo tak mampu membawa Portugal bersaing dengan AS dan tuan rumah Korsel untuk lolos babak knock out Piala dunia 2002 yang di gelar di Korea-Jepang. Zidane juga gagal membawa timnas Perancis Lolos dari fase grup dengan status juru kunci. Perancis bahkan tak mencetak sebiji gol pun. Akankah nasib sial sang senior akan terulang di padelaran Piala Dunia 2014? Yang jelas Bale sudah dipastikan tak tampil di Piala Dunia Brazil tersebut, karena negaranya Wales, tak lolos kualifikasi. Kita tunggu bagai mana nasib Cristiano Ronaldo yang membawa beban berat untuk negaranya Portugal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar